Pages

This is default featured post 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Minggu, 11 Desember 2011

Memperbaiki CD player

 pasti sering
menemui masalah dengan CD yang sudah tergores. Drive CD-ROM gagal
membaca data yang ada didalamnya atau CD-Player sering melompati lagu
yang sedang dimainkan. Biasanya anda akan membersihkan atau menggosok
permukaan CD dengan bahan halus seperti kapas atau kain yang lembut
untuk membersihkan permukaan CD yang kotor.

Tapi ada baiknya
anda juga mencoba CD tersebut dengan drive CD-ROM/CD-Player lain.
Bahkan anda bisa mencoba mencuci permukaan CD dengan sedikit air yang
dicampur deterjen. Pergunakan jari-jari tangan untuk menggosok permukan
CD perlahan-lahan. Jika hasilnya sama, kemungkinan CD memang sudah
tergores.

Cara lain yang bisa anda coba lakukan adalah dengan
menggunakan pasta gigi. Gunakan kapas atau bahan kain yang permukaanya
halus dan lembut untuk mengolesi permukaan CD yang tergores. Setelah
itu bersihkan permukaan cd dengan air.

Atau, cairan pengkilap
bahan metal (brasso) pun bisa anda gunakan untuk mencoba mengatasi
masalah ini. Dengan cara yang sama, gosoklah permukaan CD secara
melingkar dari bagian dalam ke tepi luar. Setelah itu, cucilah dengan
air.

Merawat CD player


MESKI kualitas suara daya tahannya lebih baik dari kaset audio, CD (compact disc) tetap rentan terhadap kerusakan. Hal ini biasanya terjadi akibat perilaku sembarangan atau kotornya udara di kabin mobil. Namun jika perlakuan dan perawatan dilakukan dengan benar dan rutin, umur pakai pun bisa panjang. Syarat itu berlaku baik terhadap head unit maupun keping CD.
“Faktor utama penyebab lagu tiba-tiba berhenti adalah kotornya mata optik atau lensa pembaca CD. Umumnya permukaan lensa tertutup kotoran berupa debu atau jelaga,” jelas Wahyu Tanuwidjaja dari Audio Workshop.
Membuka kaca
GEJALA awal lensa kotor adalah permbacaan data CD yang meloncat-loncat (skip). Bila terus dibiarkan, akibat selanjutnya mata optik tak mau membaca sama sekali (error reading) sejak keping CD dimasukkan. Hal itu disebabkan tak sempurnanya sinar yang keluar dari lensa. Begitu pula pantulan jadi tak tertangkap sempurna.
Lalu, dari mana datangnya debu atau jelaga? Biasanya lensa lebih cepat kotor karena pengemudi sering membuka kaca saat berkendara atau mengoperasikan AC dengan mode sirkulasi. Hal ini menyebabkan debu dari luar termasuk jelaga dari asap knalpot diesel terbawa masuk. Bila ini yang terjadi, dalam waktu enam bulan saja lensa CD player sudah sangat kotor.
Walau setiap unit single CD player sudah dilengkapi penyekat semacam karet atau kuas di mulutnya, kemungkinan lensa kotor tetap besar. Hal itu karena ukuran jelaga dan debu yang sangat kecil sehingga mudah masuk ke dalam head unit.
Jika lensa sudah telanjur kotor, Anda bisa rnenggunakan pembersih CD player berbentuk kepingan CD dengan bulu-bulu yang dilengkapi cairan pembersih. Tapi cara itu kerap tak efektif. Solusinya, bawa saja head unit ke rumah audio untuk dibersihkan.
Juga tak disarankan membongkar dan membersihkan head unit sendiri. Soalnya proses pembongkaran untuk mencapai lensa cukup rumit. Padahal biaya servis semacam itu hanya sekitar Rp 50-60 ribu dan makan waktu 1-2 jam saja.
Bukan jenis saku
FAKTOR kedua adalah perlakuan terhadap keping compact disc.
Terutama pada permukaan tempat data direkam. Umumnya, produsen head unit membuat penyekat di mulut lubang CD dari material khusus. Namun penyekat ini tetap bisa menimbulkan goresan (scratch) pada kondisi keping CD baru.
Makin sering CD dimasukan, goresan pun semakin banyak. Terlebih bila pada penyekat ada kotoran yang agak keras. Sudah pasti goresan akan lebih dalam. Hal ini menyebabkan permukaan CD kurang sempurna memantulkan sinar dari lensa. Akibat yang terasa, pembacaan data jadi melompat-lompat (skip) atau malah tak terbaca.
Saat menyimpan CD disarankan tak menggunakan penyimpan berbentuk saku. Karena kain atau kertas halus di dasar kantung penyimpan mudah dihinggapi kotoran yang bisa menimbulkan baret pada CD. Jauh lebih aman kotak penyimpanan seperti pembungkus CD yang dilengkapi lingkaran pemegang di tengah.
Jika permukaan CD sudah terlanjur kotor atau berjamur, Anda bisa menggunakan kain halus untuk rnemhersihkannya. Namun hindari memakai tisu karena permukaannya tak terlalu halus. Saat rnembersihkan, jangan ikuti alur guratan karena hal itu justru bisa memunculkan goresan baru.
Lakukan gerakan mengelap dengan arah lurus dari pusat lingkaran ke sisi luar CD. Untuk menyamarkan goresan, Anda bisa gunakan wax pemoles bodi sebagai penambal dan membuat pembacaan lensa bisa kembali normal.

Mengoperasikan CD player

Mungkin saat ini anda sangat benci dengan keberadaan VCD player lama yang ada di rumah anda. Bentuknya yang besar dan kuno dengan fungsi yang sudah ketinggalan jaman, ditambah lagi sudah ada penggantinya yaitu DVD player maupun Bluray Player dengan beragam fungsi canggih yang membuat kita berdecak kagum. Jangan dibuang VCD lama anda karena ternyata VCD player masih bisa dimanfaatkan untuk fungsi-fungsi yang luar biasa.
1. Untuk Pengeras Suara
Tinggal colok mic dan menjalankan fungsi karaoke maka VCD player bisa berfungsi sebagai pengeras suara untuk berbagai kebutuhan rumah tangga. Namun fitur ini tetap butuh tv atau speaker untuk mengeluarkan suara yang dikeraskan. Selain mic mungkin bisa juga memanfaatkan alat yang menggunakan colokan yang mirip mic seperti gitar listrik, keyboard, bass elektrik, dan lain sebagainya.
2. Untuk Menjalankan CD Audio Baru Anda
Hanya untuk mengingatkan anda bahwa VCD Player lama biasanya bisa untuk setel lagu-lagu ataupun rekaman suara lain dalam bentuk format cd audio. Saat ini CD audio masih dijual di toko-toko kaset dan pusat perbelanjaan. Selain itu ada juga VCD-VCD yang bisa membaca dan menjalankan file MP3 sehingga anda masih bisa mendengarkan lagu-lagu koleksi MP3 anda yang disimpan di medium Compact Disc (CD).
3. Melihat Gambar / Foto-Foto Kenangan
Selain dicetak di kertas foto, abadikan foto-foto yang menyimpan momen-momen bersejarah anda dalam bentuk Video VCD. Jadi anda melihat tampilan foto-foto anda ditambah dengan animasi-animasi video yang mempercantik koleksi foto-foto anda. Anda bisa membuatnya sendiri di komputer dengan mendownload berbagai program photo to vcd, atau bisa juga menggunakan jasa studio foto digital yang bisa melakukannya.
4. Nonton Video Terbaru
Ubah saja format dari media-media baru seperti DVD, DivX, MP4, Avi, Flv, 3gp, dan lain sebagainya ke dalam bentuk VCD sehingga anda bisa menikmati video-video terbaru tersebut di VCD Player lama anda. Cukup dengan download program softwarenya untuk melakukan konversi perubahan format, lalu simpan dalam bentuk kepingan CD di komputer atau laptop anda.

Cara kerja CD player


Cara Kerja DVD Player tak ada bedanya dengan cara kerja CD Player , karena keduanya memiliki komponen optik yang mampu menyorotkan sinar laser berwarna merah ke arah permukaan piringan, atau tepatnya ke permukaan layer dari suatu piringan CD maupun DVD.
DVD player mampu menguraikan (decode) data video MPEG-2 yang diubah menjadi video komposit standar, agar dapat dinikmati pada pesawat televisi, begitu juga dengan proses decoding audionya diterjemahkan oleh prosesor Dolby untuk dikirim menjadi sinyal audio yang berujung di perangkat speaker.
Ada tiga komponen yang sangat mendasar dan paling diperlukan untuk sebuah DVD Player, seperti:
1.Motor penggerak putaran piringan yang berfungsi untuk mengontrol setiap gerakan putar dengan tingkat akurasi yang sangat presisi. Motor ini sangat membantu proses pembacaan trak yang memiliki putaran antara 200 sampai dengan 500 RPM.
2.Sebuah laser dan lensa yang menjadi perangkat utama dalam memfokuskan pembacaan data dari piringan menggunakan penembakan sistem laser , biasanya laser ini sangat kompatibel dengan jenis piringan CD. Kalau CD bekerja pada laser dengan panjang gelombang 780 nanometer, sedangkan untuk DVD pada 635 atau 650 nanometer.
3.Trak mekanik (tracking mechanism) yang merupakan perangkat bantu yang bertugas menggerakkan laser beam mengikuti gerak trak beralur spiral dari setiap piringan. Sistem tracking ini mampu bergerak dengan resolusi tingkat mikron.
Didalam DVD Player terdapat komponen berbasis teknologi komputer yang dikemas dalam blok data berbentuk IC (Integrtated Circuit), dimana salah satunya mengarah ke modul DAC (Digital Analog Converter) yang memang berfungsi untuk menangani data audio dan video, atau bahkan langsung menuju ke komponen dengan format digital, seperti data video digital .
mesindvd02.jpg
Prinsip kerja DVD Player yang paling fundamental terletak pada pemfokusan dari laser ketika melakukan pembacaan pit-pit dijalur trak, karena titik kerjanya harus dapat terfokus pada setiap permukaan bidang pantul. Ini sangat menentukan terutama waktu menjalankan jenis piringan DVD yang memiliki double-layer , karena dalam satu muka terdapat dua lapis reflektor yang masing-masing memiliki jarak yang berbeda, sehingga titik fokusnya juga tidak sama. Untuk lapis pertama dibuat sebagai bidang reflektif semi-transparan, dimana laser juga harus mampu menembusnya ketika membaca data pada layer inti yang berada di lapis kedua.
Setiap sorotan laser akan langsung mengenai lapisan pemantul bahan polycarbonate dari piringan DVD , kemudian dipantulkan kembali ke komponen opto-electronic yang bertugas mendeteksi setiap perubahan cahaya yang dipantulkan. Jadi dari opto-electronic tersebut kemudian diterjemahkan menjadi kode-kode binary yang biasa disebut bit.
Pekerjaan paling berat dalam sistem pembacaan dari piringan DVD adalah pada saat menjaga posisi sorotan laser yang harus tetap fokus ditengah-tengah jalur trak data.Tugas ini dibebankan pada tracking system yang selalu bergerak kontinu dari tengah ke pinggir piringan, sehingga akan terjadi pergeseran laser dari arah dalam bergerak keluar secara linier. Kecepatan dari pembacaan datanya juga berlangsung konstan, ini dapat kita buktikan melalui gerakan motor spindle yang berputar semakin lambat ketika mata laser mulai menuju ke pinggir piringan DVD (yus)

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More